Hasil akhir mengenai rokok elektrik yang disampaikan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI (BPOM), yang yang dianggap oleh masyarakat indonesia memiliki sifat ramah lingkungan atau sehat ternyata salah besar. Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI menjelaskan bahwa rokok elektrik yang memiliki kandungan propilen glikol, dieter glikol dan gliserin sebagai pelarut nikotin ternyata dapat menyebabkan penyakit kanker.
HASIL AKHIR
Hasil Akhir Mengenai Apa Sih?
01 January 2011
05 December 2010
Hasil Akhir tentang Perokok Pasif
HASIL AKHIR - Hasil Akhir tentang Perokok Pasif.
Menurut mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Kartono Muhammad,.asap rokok mengandung empat ribu lebih zat kimia berbahaya, antara lain karbon monoksida, sianida, uap fosfor, uap senyawa belerang, dan uap hasil pembakaran zat tambahan. "Bahaya asap rokok 10 kali lebih besar daripada zat 'ter' dalam rokok," katanya pada lokakarya Menuju Kawasan Tanpa Rokok 100 Persen di Yogyakarta, di Asri Medical Center (AMC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Oleh karena itu, asap rokok lebih membahayakan perokok pasif daripada perokok aktif. Dalam asap rokok kadarnya beberapa kali lebih besar dibanding yang diserap oleh perokok aktif.
Menurut mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Kartono Muhammad,.asap rokok mengandung empat ribu lebih zat kimia berbahaya, antara lain karbon monoksida, sianida, uap fosfor, uap senyawa belerang, dan uap hasil pembakaran zat tambahan. "Bahaya asap rokok 10 kali lebih besar daripada zat 'ter' dalam rokok," katanya pada lokakarya Menuju Kawasan Tanpa Rokok 100 Persen di Yogyakarta, di Asri Medical Center (AMC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Oleh karena itu, asap rokok lebih membahayakan perokok pasif daripada perokok aktif. Dalam asap rokok kadarnya beberapa kali lebih besar dibanding yang diserap oleh perokok aktif.
29 November 2010
Hasil Buruk Akibat Dehidrasi
HASIL AKHIR - Hasil Buruk Akibat Dehidrasi - Beraktivitas dalam ruangan maupun di luar ruang memiliki satu persamaan, yaitu sama-sama membutuhkan asupan cairan yang mencukupi. Para ahli sudah sejak lama menganjurkan kita minum air putih minimal delapan gelas per hari atau setara dengan dua liter untuk menghindari hasil buruk akibat dehidrasi ini. Dengan Tujuan agar metabolisme tubuh menjadi baik, dan racun atau zat-zat tidak baik di tubuh bisa terbuang melalui keringat maupun air seni, seperti yang dikutip Health24.
Subscribe to:
Posts (Atom)