Home

07 September 2010

Penelitian Mengenai Shisha

rokok shisha
Di Indonesia yang namanya Shisha sudah cukup populer. Ditandai dengan banyaknya jumlah tempat makan maupun kafe model timur tengah di tanah air yang menyediakan Shisha untuk dinikmati. Sedangkan Shisha biasa digunakan sebagai alternatif untuk menikmati tembakau.

Untuk model, Shisha bentuknya seperti pipa air kuno yang terdiri dari sebuah tabung panjang serta melekat pada gelas atau wadah plastik yang berisi air
Adapun sejarah mengenai keberadaan Shisha ini, ternyata Shisha telah dikenal selama berabad-abad yang lalu dan digunakan untuk merokok sambil bersantai dengan teman ataupun keluarga.
Konon Shisha ini bisa mengurangi stres. Orang-orang biasanya mengisap Shisha ini untuk relaksasi. Mereka berpikir bahwa shisha lebih aman dibanding rokok. Namun, benarkah pendapat ini?

Seperti yang dikutip Arab News, hasil akhir penelitian yang dilakukan Saudi Medical Journal of the Armed Forces Hospital di Riyadh, El-Alem, telah menunjukkan fakta yang berbeda dengan mitos yang ada selama ini. Di mana shisha ternyata sama bahayanya dengan rokok, yakni menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Mengisap Shisha terbukti meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan mengganggu fungsi paru-paru.
Tembakau yang dipakai pada shisha ini diberi aroma buah dan sirup gula, selanjutnya dibakar dengan menggunakan arang. Banyak orang yang berpikiran bahwa asap dari pembakaran yang melalui air sebelum dihirup ini mampu menyaring zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam tembakau. Namun fakta menunjukkan bahwa asap dari air pipa ini pun mengandung racun yang sama juga seperti asap rokok.

 sumber : id.news.yahoo.com

1 comments:

mubaroki said...

met hari raya idul fitri..
mohon maaflahir dan batin.. ^_^