Home

12 November 2010

Hasil Akhir mengenai Usus Buntu

Selama ratusan tahun fungsi usus buntu masih menjadi misteri. Dan para ahli di bidang kedokteran belum dapat mengetahui manfaat atau fungsi dari organ usus buntu (appendix). Bahkan beberapa ilmuwan menyebut usus buntu ini sebagai organ sisa. Usus buntu merupakan kantong tipis seukuran 5-10 sentimeter yang terletak di dekat persimpangan usus besar dan kecil. Adapun fungsi sebenarnya masih menjadi perdebatan di kalangan kedokteran.

logo usus buntu
Terlepas ada tidaknya fungsi usus buntu tersebut, organ ini diketahui tidak berdampak apa-apa bila diangkat dari tubuh manusia. Tapi anehnya, usus buntu justru dapat merugikan kesehatan bila mengalami peradangan. Bila makanan diantarkan dari usus kecil ke usus besar melewati usus buntu, maka kontraksi otot dinding usus buntu akan memaksanya keluar. Dan bila ada penyumbatan saat pembukaan usus buntu yang melekat pada usus besar, maka akan mengakibatkan radang usus buntu yang biasa dikenal dengan appendiksitis. Appendiksitis ini bisa menyebabkan nyeri akut, mual, demam, muntah dan hilangnya nafsu makan, tetapi mudah disembuhkan melalui operasi pengangkatan usus buntu.

Mengapa harus ada usus buntu di dalam tubuh manusia?

Hasil Akhir dari penelitian Duke University Medical Center tahun 2007 membuka tabir misteri fungsi usus buntu. Setelah sekian lama dianggap limbah dan tak berguna, usus buntu kini diketahui memiliki alasan untuk tetap ada di tubuh manusia, yaitu sebagai 'rumah aman' untuk bakteri menguntungkan yang hidup di usus manusia.

Serangkaian pengamatan dan percobaan berhasil dilakukan para peneliti dari Duke University Medical Center. Peneliti membuat postulat bahwa bakteri baik dalam usus buntu sanggup membantu sistem pencernaan dalam mengatasi serangan diare.
"Sejumlah bukti menguatkan peran usus buntu sebagai tempat di mana bakteri baik dapat hidup aman dan tidak terganggu sampai mereka dibutuhkan oleh tubuh," ungkap William Parker, Ph.D., asisten profesor operasi eksperimental di Duke University Medical Center, Durham, seperti yang dilansir Sciencedaily, Jumat (12/11/2010).
Usus berisi berbagai mikroba yang membantu sistem pencernaan untuk menghancurkan makanan. Parker meyakini sel-sel kekebalan tubuh yang ditemukan pada usus buntu berguna untuk melindungi tubuh dan bukan untuk membahayakannya. Dalam sepuluh tahun terakhir, Parker telah mempelajari interaksi bakteri dalam perut. Dan dalam proses ini ditemukan adanya biofilm, yaitu lapisan tipis dan halus tempat begabungnya mikroba, lendir dan molekul sistem kekebalan yang hidup di bagian atas lapisan usus.
"Studi kami menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh untuk melindungi dan mempertahankan koloni mikroba yang hidup di biofilm. Dengan melindungi mikroba baik ini, maka mikroba berbahaya tidak memiliki tempat" lanjut Parker
Menurut Parker, hasil akhir temuan fungsi baru dari usus buntu dapat diharapkan apabila terjadi suatu kondisi yang mengancam sistem pencernaan, seperti diare karena sanitasi yang kurang baik.

6 comments:

tomi said...

PERTAMAX mas.. hehehe///
teman saya banyak yg operasi usus buntu jg.. tp dibalik itu smua.,. pasti ada positifnya jg kan

BlogNews said...

hmm berarti itu memang berfungsi untuk menyimpan bakteri yg bs membantu penyembuhan ya mas?
tp kalau bakteri lepas... ya udah deh terpaksa diambil?

dedekusn said...

Terima kasih informasinya, semakin jelas terbukti bahwa organ apapun yang diciptakan sang Pencipta pasti memiliki fungsi tertentu

ndop said...

nah, nggak ada yang percuma deh seluruh penciptaan di dunia ini... termasuk usus buntu...

obat herbal said...

gimana caranya menjaga agar usus buntu bisa tetep sehat gak kena penyakit? sekarang lagi banyak tu yang kena radang usus buntu

XAMthone said...

sebnarnya apa ya fungsi dari di cpitakaknnya usus buntu itu???