Penyebab Anak Mengompol

Untuk mendapatkan hasil akhir yang positif mengenai kebiasaan anak yang sering mengompol, lebih baik cari tahu terlebih dahulu mengapa kebiasaan ini masih terjadi, daripada memarahi si anak. Berikut ini beberapa faktor penyebab anak mengompol.

Hasil akhir dari beberapa penelitian, kebiasaan mengompol berhenti pada siang hari pada umur 1,5 - 2 tahun, dan pada umur 2,5 - 3 tahun berhenti mengompol pada malam hari. Jika usia anak sudah melebihi umur tersebut namun masih memiliki kebiasaan mengompol, ada beberapa penyebab kebiasaan mengompol yang perlu Anda ketahui, seperti yang dikutip dari everydayhealth.

1. Keturunan
Menurut Andrew Harper, MD, seorang professor of psychiatry dan behavioral sciences dari University of Texas Medical School di Houston, kebiasaan mengompol bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Menurut data yang didapatkan, anak yang memiliki kebiasaan mengompol biasanya memiliki orang tua yang dahulu juga suka mengompol.

2. Gangguan perkembangan
Kebiasaan mengompol juga dapat terjadi karena gangguan perkembangan yang mencegah otak dan kandung kemih berkomunikasi secara efektif. National Institute of Diabetes and Digestive dan Kidney Diseases menyarankan orang tua agar meminta bantuan dokter bila anak mereka yang berusia 7 tahun atau lebih masih memiliki kebiasaan mengompol dua hingga tiga kali seminggu.

3. Trauma emosional
Menurut dr Harper, Kadang mengompol terjadi pada anak yang memiliki kecemasan atau depresi atau mengalami masalah saat menghadapi perubahan besar dalam hidupnya. Sebagai orang tua, dr Harper menyarankan untuk mencari tahu perubahan apa yang terjadi pada anak.

4. Kondisi medis lainnya
Memeriksakan masalah mengompol kepada dokter dapat membantu orang tua menganalisa apakah ada kondisi medis yang serius. Meski hal ini terbilang sangat jarang, mengompol bisa menjadi gejala diabetes meiiltus, infeksi saluran air kecil atau masalah ginjal seperti sembelit, cacing kremi atau masalah pernapasan.

Nah lho...

sumber :aci.detik.com
gambar : tanyadokteranda.com